Jumat, 06 November 2009

SEKILAS TENTANG BATIK BANTEN

Banten punya batik?.mengenai asal muasal dari batik banten. Dimulai di tahun 2002, ketika seorang arkeolog yang banyak sekali meneliti dan menulis tentang banten, Bpk (alm) Hasan M. Ambary mencoba untuk memperkenalkan ragam hias yang di dapat selama penelitian arkeologi di situs banten lama. Dari hasil penelitian tersebut, ditemukan lebih kurang 75 ragam hias , untuk lebih memperkenalkan ragam hias tersebut, dipilihlah media batik sebagai sarana yang paling mudah untuk memasyarakat. Sampai sekarang ini, sudah lebih dari 50 ragam hias yang dituangkan dalam bentuk kain batik, bahkan 12 diantaranya telah dipatenkan di tahun 2003. batik banten memiliki tampilan warna yang sangat meriah, gabungan dari warna warna pastel yang berkesan ceria namun juga lembut. Yang menurut Pak Ambhary (Alm), sangat cocok dalam menggambarkan karakter orang banten yang memiliki semangat tinggi, cita-cita tinggi, karakter yang ekspresif namun tetap rendah hati.
Masing masing motif batik tersebut juga diberikan nama nama khusus yang diambil dari nama tempat, bangunan, maupun ruang dari situs Banten Lama dan juga dari nama gelar di masa Kesultanan Banten.
Motif yang mengambil nama tempat diantaranya adalah : Pamaranggen (tempat tinggal pembuat keris), Pancaniti (Bangsal tempat Raja menyaksikan prajurit berlatih), Pasepen (Tempat Raja bermeditasi), Pajantren (Tempat tinggal para penenun), Pasulaman (Tempat tinggal pengrajin sulaman), Datulaya (tempat tinggal pangeran), Srimanganti (tempat raja bertatap muka dengan rakyat), Surosowan (Ibukota Kesultanan Banten).
Motif yang mengambil nama gelar diantaranya : Sabakingking (gelar dari Sultan Maulana Hasanudin), Kawangsan (berhubungan dengan Pangeran Wangsa), Kapurban (berhubungan dengan gelar Pangeran Purba), Mandalikan (berhubungan dengan Pangeran Mandalika).

Read more...

SEKILAS SEJARAH ANYER

Anyer adalah titik pertama jalan Jawa Anyer-Panarukan yang dibangun semasa era kolonial Belanda pada abad XVII. Sebagai daerah pesisir, kota yang termasuk wilayah Kabupaten Serang, Provinsi Banten, itu menawarkan pesona wisata pantai. Selain tentu saja wisata sejarah kilometer nol jalan Jawa tersebut.
Jalan Jawa dibangun semasa kepemimpinan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels di era kolonial Belanda. Jalan sepanjang sekitar 1.300 kilometer itu berawal dari pesisir barat Jawa di Anyer dan berujung di Panarukan, Banyuwangi, Jawa Timur. Jalan tersebut awalnya dibangun untuk jalur pos
Kilometer nol jalan Jawa itu berada di Desa Cikoneng, Kecamatan Anyer, Serang. Lokasinya persis terletak di bibir pantai karang yang berhadapan langsung dengan Selat Sunda.
Di permukaan patok setinggi sekitar 0,5 meter tersebut, terpahat tulisan "Nol Kilometer Anyer-Panarukan, 1806". Angka 1806 mengacu pada tahun awal pembangunan  jalan Jawa yang menghubungkan pesisir barat dan timur pulau terpadat di nusa itu.

Patok tersebut terpasang pada bangunan berbentuk lingkaran di atas karang dengan diameter sekitar 5 meter. Bangunan itu yang membuat Portugis pada 1805. Baru setahun kemudian, Belanda mulai membuat jalan Anyer-Panarukan yang berawal dari sini
Berdasar catatan sejarah, memang para pelaut Portugis yang kali pertama menjejakkan kaki di Pulau Jawa. Namun, justru Belanda -yang datang kemudian- yang lalu menjajah Jawa dan wilayah lain di tanah air selama ratusan tahun.
Salah satu peninggalan monumental pemerintah kolonial Belanda adalah jalan Jawa Anyer-Panarukan itu. Jalur tersebut juga dikenal sebagai Jalan Daendels, sesuai dengan nama gubernur jenderal Belanda yang memimpin daerah jajahan di nusa, saat pembangunan jalan tersebut berlangsung.
Konon, untuk menyelesaikan jalan sepanjang 1.300 kilometer itu, hanya diperlukan waktu satu tahun. Sejarah juga mencatat, ribuan rakyat Indonesia tewas selama pembangunan jalan tersebut. Mereka dipekerjakan sebagai budak yang dikenal dengan istilah kerja rodi.

Read more...

INFO BLOG INI

blog ini memuat tentang informasi pendidikan, seni budaya, Industri, pariwisata, organisasi, bisnis dan usaha

REFERENSI


  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP